Peluru dan Waktu

2 comments

Menjadi manusia ternyata sangatlah sulit. Bekerja, berlari, motivasi harus jadi sahabat sehari-hari. Lelah, lupa, lalai harus jadi sifat melekat diri. Tapi, menjadi manusia ternyata sangatlah mudah. Bernafas, ekskresi, refleks sudah jadi mampu diri. Acuh, tawa, akal sudah jadi jati diri.

Pernahkah kita berpikir tentang kematian dalam kehidupan? Tentang matinya harap dalam ribuan asa yang terbentuk dan hancur bersama kemunculan petaka. Hilang sudah tujuan kita dilahirkan, punah pula semua alasan tuk menghirup hidup. Hanya hak mutlak yang kini dipegang, tak dipertahankan pun tak terlepas. Hal itu jadi penopang kosongnya mimpi dalam hayat. Oh ya, satu lagi terlupa, waktu. Andaikan waktu ikut meregang, maka yang terjadi terjadilah, Kun Fayakun.

Waktu jadi hambatan tuk mati semati-matinya, jadi masa lalu tak terelakkan dan menjadi takdir di masa depan hingga hayat benar-benar lelah. Lelah menunggu sang waktu untuk lelah, meninggalkan semua pekerjaannya seraya berucap "Aku pergi". Dan kita pun terkapar dalam khayalan  tak terhingga, tak hingga, hingga kita sadar betapa amat pilu berpikir akan waktu yang tak kenal sendu. Dan waktu masih akan terus begitu.

Peluru-peluru menusuk-nusuk keakuanku. Besi-besi pembunuh masuk tanpa izin serang titik terdalam diri. Terjatuh enggan tersungkur tak mau, berdiri ogah bangkit tak sudi. Apa maunya?

Peluru itu hancurkan aku, kamu, mereka, semua. Tanpa ampun dia lakukan pada hati-hati tak berpenghuni. Pada asa yang telah pergi dari tuannya. Dia akan terus begitu hingga tak ada lagi waktu yang berkesempatan hinggap pada diri-diri yang hidup di masa lalu yang kini tak berasa.

Peluru dan waktu akan terus begitu. Berhadapan saling membunuh bertautan saling menikam. Mahadaya alam tak pelak hadir dalam pertarungan sengit ini. Datangkan asa yang hilang dan pulangkan pada jiwa kesepian penunggu ajal. Peluru kembali tikam asa, waktu pun kembali kalah. Akan terus begitu hingga keduanya lelah. Meski mati bukan akhir, setidaknya asa telah abadi.









2 komentar: